Yogyakarta punya banyak tokoh unik yang jadi bagian dari kekayaan budaya dan kuliner daerah istimewa ini. Tapi dari sekian banyak tokoh, satu nama yang pasti langsung dikenali adalah Hamzah Sulaiman, atau yang lebih dikenal sebagai Raminten.
Lewat restoran legendaris The House of Raminten, tokoh ini berhasil menghadirkan pengalaman kuliner yang bukan cuma soal rasa, tapi juga soal budaya dan seni. Namun di balik sosok nyentrik dan kreatifnya, banyak yang penasaran: apa agama Hamzah Sulaiman sebenarnya?
Nah, buat kamu yang lagi cari tahu soal ini, yuk kita bahas lengkap siapa sebenarnya Hamzah Sulaiman, dari latar belakang, perjalanan hidup, sampai isu seputar agamanya.
Siapa Hamzah Sulaiman?
Hamzah Sulaiman adalah salah satu tokoh legendaris di Yogyakarta. Ia dikenal luas sebagai sosok di balik karakter Raminten perempuan Jawa berkebaya dengan gaya jenaka yang muncul di acara komedi lokal dan kemudian jadi simbol restoran yang ia dirikan.
Sosok Raminten yang ia perankan begitu kuat, sampai-sampai masyarakat lebih mengenal nama “Raminten” dibanding nama aslinya. Tapi jangan salah, di balik persona panggung itu, Hamzah adalah seorang pebisnis, seniman, sekaligus tokoh budaya yang sangat dihormati.
Profil dan Biodata Lengkap Hamzah Sulaiman (Raminten)
Kategori | Detail |
---|---|
Nama Lengkap | Hamzah Sulaiman |
Nama Populer | Raminten |
Tempat/Tanggal Lahir | Yogyakarta, 7 Januari 1950 |
Wafat | 23 April 2025, usia 75 tahun |
Keturunan | Tionghoa-Jawa |
Pendidikan | – UGM (tidak selesai) – Sanata Dharma (Bahasa Inggris) |
Karier Awal | Pelayan kapal pesiar, sempat tinggal di AS |
Usaha | – Hamzah Batik – The House of Raminten – Gerai oleh-oleh |
Gelar Kehormatan | Kanjeng Mas Tumenggung Tanoyo Hamijinindyo (Abdi Dalem Kraton Yogya) |
Hamzah juga aktif dalam kegiatan kebudayaan dan memiliki hubungan erat dengan Keraton Yogyakarta, terbukti dengan gelar kehormatan sebagai abdi dalem. Ia dikenal sebagai sosok yang membaurkan budaya tradisional dengan gaya modern, tanpa meninggalkan jati dirinya.
Agama Hamzah Sulaiman Raminten?
Nah, inilah bagian yang paling banyak dicari orang apa agama Hamzah Sulaiman atau Raminten sebenarnya?
Sayangnya, hingga beliau wafat, tidak ada pernyataan resmi yang mengonfirmasi apa agama yang dianutnya. Tapi kita bisa melihat beberapa petunjuk yang mengarah pada kemungkinan-kemungkinan:
- Hamzah berasal dari keluarga keturunan Tionghoa-Jawa. Nama asli ayahnya adalah Tan Kiem Tik, dan ibunya Nyoo Tien Nio.
- Ia adalah abdi dalem Kraton, yang biasanya identik dengan spiritualitas Jawa dan kadang berpadu dengan kepercayaan Kejawen.
- Setelah wafat, jenazahnya dikremasi, yang umum dilakukan oleh pemeluk agama Buddha atau Konghucu, dan juga oleh sebagian umat Hindu dan penghayat kepercayaan.
Meski begitu, tidak ada bukti pasti atau pernyataan langsung mengenai agama Hamzah Sulaiman. Sehingga, semua yang beredar di publik hanyalah asumsi berdasarkan adat, budaya, dan prosesi pemakaman.
Perlu diingat, tidak semua tokoh publik merasa perlu membagikan aspek spiritual mereka ke ruang publik. Hamzah tampaknya termasuk yang memilih menjadikan keyakinannya sebagai urusan pribadi.
Kesimpulan
Hamzah Sulaiman, atau Raminten, adalah sosok yang unik, nyentrik, dan sangat berpengaruh dalam dunia budaya serta kuliner Yogyakarta. Lewat karakter Raminten, ia berhasil menciptakan ruang hiburan dan kuliner yang penuh dengan nuansa tradisional, sekaligus modern.
Soal agama Hamzah Sulaiman, jawabannya tetap jadi hal yang belum pasti. Tidak ada konfirmasi publik, dan sepertinya memang bukan sesuatu yang ingin ia tonjolkan. Tapi apakah itu penting? Tidak juga. Karena yang paling berarti adalah warisan budaya, inspirasi, dan semangatnya dalam memadukan tradisi dengan kreativitas.