“Dokter Tirta” — nama yang kini tak asing lagi terutama di kalangan generasi muda Indonesia. Di media sosial, ia dikenal sebagai dokter yang vokal, konten kreator kesehatan, sekaligus pengusaha. Namun, salah satu hal yang sering menjadi bahan pertanyaan netizen adalah: agama Dokter Tirta apa sebenarnya?
Nah, artikel ini akan mengurai jawabannya — sekaligus membahas profil, perjalanan karier, dan sisi-sisi menarik dari sosok ini. Yuk, terus baca agar tidak hanya tahu agamanya, tetapi juga memahami siapa sebenarnya Dr. Tirta dan apa kontribusinya.
Siapa Dokter Tirta?
Dokter Tirta, yang nama lengkapnya Tirta Mandira Hudhi, adalah seorang dokter muda Indonesia yang dikenal luas lewat aktivitasnya di media sosial sebagai edukator kesehatan. Selain itu, ia juga merambah ke dunia bisnis—terutama bidang perawatan sepatu—dan aktif membangun personal branding sebagai influencer kesehatan.
Kariernya meliputi dua ranah besar: medis dan bisnis. Di ranah medis, ia pernah berperan dalam edukasi publik terutama di masa pandemi COVID-19, misalnya lewat telemedicine, konsultasi daring, dan konten kesehatan yang mudah dicerna. Di ranah bisnis, ia mendirikan brand perawatan sepatu—memadukan minat bisnis dengan kepekaan terhadap kebutuhan masyarakat urban.
Dengan demikian, Dr. Tirta adalah sosok yang multifaset: sebagai dokter, edukator kesehatan digital, dan pengusaha. Keunikannya dalam menyampaikan ilmu medis secara ringan dan kreatif membuatnya dikenal luas oleh generasi milenial dan Gen Z.
Profil dan Biodata Lengkap Dokter Tirta
Berikut daftar poin yang merangkum data penting tentang Dr. Tirta:
- Nama lengkap: Tirta Mandira Hudhi
- Nama panggung / dikenal sebagai: Dokter Tirta (atau “dr. Tirta”)
- Tanggal lahir: 30 Juli 1991
- Usia: (per 2025) sekitar 33 tahun
- Tempat lahir / asal: Solo / Jawa Tengah (beberapa sumber menyebut Karanganyar atau Surakarta)
- Kewarganegaraan: Indonesia
- Agama: Islam (sejak berpindah keyakinan) — perinciannya akan dijelaskan di bagian berikut
- Pendidikan:
• Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada (UGM)
• Magister Manajemen / Administrasi Bisnis (ITB) - Profesi: Dokter, influencer edukasi kesehatan, pengusaha (brand perawatan sepatu)
- Pasangan / status pernikahan: Pernah menikah dengan Medisca Rhoza (dokter), namun kemudian bercerai menurut beberapa media
- Anak: (tidak banyak informasi publik yang jelas; sebagian sumber tidak menyebut secara terbuka)
- Akun media sosial / aktivitas daring:
• Instagram: @dr.tirta
• Twitter: dikenal aktif (nama akun terkait)
• YouTube / TikTok: ia mengunggah konten edukasi kesehatan dan personal branding
Agama Dokter Tirta
Jawaban singkat: agama Dokter Tirta sekarang adalah Islam.
Namun, kisah di balik transisinya menarik dan penuh konteks.
Sejak kecil, Dr. Tirta mengikuti agama ibunya, yakni Katolik. Ibunya berdarah Tionghoa dan mempraktikkan agama Katolik, sedangkan ayahnya seorang Muslim.
Ketika memasuki masa dewasa (sekitar usia 22–23 tahun), ia memutuskan untuk berpindah keyakinan menjadi Islam, mengikuti jejak ayahnya. (medcom.id) Salah satu motivasinya, menurut pengakuannya, adalah rasa keprihatinan terhadap sang ayah—yang menurut pemahamannya bisa mengalami kesulitan dalam “masuk surga” jika anaknya tidak sama keyakinan.
Ia juga menyebut bahwa pengalaman spiritual seperti mimpi dan pesan dakwah memicu kesadaran untuk memeluk Islam.
Bagaimana nilai-nilai keislamannya tercermin dalam karya dan kehidupannya?
- Dalam edukasi kesehatan yang ia sampaikan, sering muncul unsur etika, kepedulian terhadap sesama, dan tanggung jawab sosial — nilai yang sangat dihargai dalam banyak keyakinan, termasuk Islam.
- Program telemedicine gratis dan konsultasi daring yang ia jalankan menunjukkan niat membantu orang lain secara nyata — bukan sekadar publikasi. (ResearchGate)
- Dalam kehidupan publik, ia pernah menyebut bahwa sisi religius menjadi latar belakang bagi motivasinya, misalnya saat membantu masyarakat dalam krisis kesehatan di masa COVID-19. (republika.id)
Tentu saja, keyakinan agama adalah bagian pribadi dari seseorang. Meski demikian, bagi Dr. Tirta, agama tampak membentuk sebagian orientasi moral dan motivasi untuk berkontribusi di masyarakat.
Kesimpulan
Dokter Tirta adalah sosok inspiratif yang tak hanya dikenal sebagai tenaga medis, tetapi juga sebagai edukator, influencer, dan pengusaha kreatif. Profil Dokter Tirta menunjukkan bahwa ia mampu menyeimbangkan berbagai peran dengan konsistensi dan visi.
Mengenai agama Dokter Tirta, ia kini memeluk Islam setelah proses spiritual dan pertimbangan pribadi. Namun, identitas agamanya hanyalah satu bagian kecil dari kisah besar: bahwa ia memilih untuk berkarya, membantu masyarakat, dan menggunakan platform yang dimilikinya untuk edukasi kesehatan dan kesejahteraan publik.
Semoga artikel ini memenuhi rasa penasaranmu — baik soal agama Dokter Tirta maupun tentang latar belakangnya secara menyeluruh. Jika kamu ingin saya buat versi yang lebih panjang, lebih fokus ke spiritual, atau versi ringan untuk blog — tinggal bilang saja!