Pernah mendengar nama “Ning Lia”? Lia Istifhama saat ini menjadi sorotan sebagai salah satu senator wanita asal Jawa Timur—kariernya di dunia politik, sosial, dan akademis menarik banyak perhatian. Di tengah itu, pertanyaan tentang agama Lia Istifhama juga sering muncul: apa keyakinannya?
Agar rasa penasaran itu terjawab, artikel ini akan mengulas profil Lia Istifhama secara menyeluruh—mulai dari latar belakang, perjalanan karier, hingga bagaimana nilai keagamaan mungkin tercermin dalam aktivitasnya. Yuk, simak terus agar kamu mendapat gambaran lengkap tentang sosok Ning Lia!
Siapa Lia Istifhama?
Lia Istifhama, atau sering disapa Ning Lia, adalah seorang politisi, aktivis sosial, akademisi, penulis, musisi, dan advokat.
Pada Pemilu Legislatif 2024, Lia berhasil terpilih sebagai Anggota DPD RI (Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia) mewakili Jawa Timur dengan raihan suara 2.739.123, menjadikannya senator perempuan non-petahana dengan perolehan suara tertinggi di Jatim.
Sebelum itu, Ning Lia sudah aktif di berbagai organisasi sosial dan keagamaan. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris MUI Jawa Timur (2020–2022), Wakil Ketua Fatayat NU Jatim, dan Ketua DPD Perempuan Tani HKTI Jawa Timur.
Sebagai aktivis, ia terlibat dalam advokasi pendidikan, pemberdayaan perempuan dan petani, serta tulisan-tulisannya yang mengangkat tema sosial, keagamaan, dan budaya.
Baru setengah periode menjadi senator, Ning Lia meraih penghargaan “Pin Emas Kamulyan” 2025 sebagai Best Inspiring Women berkat kiprahnya yang konsisten turun ke masyarakat dan mempertahankan idealisme.
Profil dan Biodata Lengkap Lia Istifhama
Berikut rangkuman profil Lia Istifhama:
- Nama Lengkap: Dr. Lia Istifhama, S.H.I., S.Sos., S.Sos.I, M.E.I
- Tempat & Tanggal Lahir: Surabaya, 12 Februari 1984
- Usia: ± 41 tahun (per 2025)
- Kewarganegaraan: Indonesia
- Agama: Islam (MPR)
- Pendidikan:
• Sekolah dasar hingga menengah di Surabaya, termasuk pendidikan santri di Pondok Pesantren Al-Haqiqi
• S-1 dari tiga kampus: Ilmu Sosial & Ilmu Politik Universitas Airlangga; Fakultas Muamalah IAIN Sunan Ampel; Fakultas Dakwah STID Taruna Surabaya
• Gelar magister Ekonomi Islam (2013)
• Gelar doktor Ekonomi Islam dari UIN Sunan Ampel Surabaya (2020) - Profesi / Peran Publik:
• Anggota DPD RI periode 2024–2029 (Komite III)
• Akademisi / dosen & peneliti ekonomi Islam
• Aktivis sosial, advokat, penulis lagu & novel motivasi
• Pengurus organisasi seperti Fatayat NU, HKTI, MUI Jatim, dan lembaga pendidikan Islam - Pasangan / Status Perkawinan: Informasi publik soal pasangan tidak dominan ditampilkan (tidak banyak referensi tersedia)
- Anak: Tidak ada catatan publik yang jelas mengenai anak (hingga data publik saat ini)
- Akun Media Sosial / Kehadiran Publik:
• Instagram: @lia_istifhama
• Website resmi profil: liaistifhama.id
• Aktif dalam konten publik, berita harian, dan media sosial terkait isu legislasi, keagamaan, pertanian, dan pemberdayaan masyarakat
Agama Lia Istifhama
Jawaban langsungnya: Lia Istifhama beragama Islam.
Bagaimana nilai agama ini tercermin dalam kiprahnya?
- Lia aktif dalam organisasi keagamaan dan mengisi posisi di MUI Jawa Timur sebagai sekertaris, menunjukkan keterlibatannya dalam ranah keagamaan dan hukum Islam.
- Dalam catatan aktivitasnya, ia pernah menyampaikan ucapan peringatan Isra Miraj dengan catatan hikmah lewat kanal resminya, menunjukkan bahwa ia memadukan aktivitas legislatif dan kesadaran keagamaan.
- Di dunia pendidikan dan tulisannya, Lia berfokus pada ekonomi Islam, pendidikan moral, dan nilai-nilai keagamaan yang menjembatani antara agama dan keadilan sosial. (Radar Surabaya)
- Meski beragama Islam, Ning Lia tampak menjaga keseimbangan antara aktivitas politik, sosial, dan keagamaan; ia tidak tampil eksklusif sebagai figur agama, melainkan sebagai perempuan peran ganda yang harmonis mengemban banyak peran.
Kesimpulan
Lia Istifhama adalah sosok yang kompleks dan menginspirasi. Dari profil Lia Istifhama lengkap, kita melihat bahwa beliau bukan hanya senator, tetapi juga akademisi, aktivis, penulis, dan penggiat sosial yang menyeimbangkan berbagai bidang kehidupan.
Walau banyak orang penasaran dengan agama Lia Istifhama, kenyataannya Islam menjadi bagian dari identitas pribadinya dan tampak dalam keterlibatannya di ranah keagamaan dan hukum Islam. Namun, agama hanyalah salah satu aspek dari seorang Ning Lia. Yang lebih penting adalah kontribusinya untuk masyarakat—melalui legislasi, pemberdayaan perempuan dan petani, pendidikan, serta kepeduliannya terhadap isu sosial.